Tuesday, August 9, 2011

FENOMENA GEOSFER DI LINGKUNGAN SEKITAR




TOPIK                    : Pencemaran Udara

I.                    Rumusan Masalah      
Pencemaran udara di lingkungan sekitar  karena asap pembakaran sampah.

Tujuan Penelitian 
Untuk mengetahui  fenomena geosfer di lingkungan sekitar dan cara menganalisisnya menggunakan pendekatan dan prinsip-prinsip geografi.

I.                    Hipotesa                            
Tercemarnya udara (atmosfer) menyebabkan manusia menjadi tidak nyaman. Udara menjadi kotor dan tidak baik untuk dihirup.

I.                    Sampel                              
Warga di lingkungan Kelurahan Bumirejo RT:07 RW:02 Bumirejo, Kebumen, Jawa Tengah.

I.                    Teknik Pengumpulan Data
Survey ke tempat terjadinya fenomena geosfer (udara yang tercemar).

I.                    Analisis                                               
            a.       Hasil analisis dengan teknik pendekatan keruangan :
Beberapa warga Kelurahan Bumirejo RT:07 RW:02 Kebumen mengumpulkan sampah terutama sampah rumah tangga dan daun-daun kering yang berjatuhan, berserakan di mana-mana. Sampah  telah terkumpul kemudian dibakar. Asap dengan segera muncul dan menyebar ke lingkungan sekitar/rumah warga lain. Hal ini menyebabkan udara menjadi kotor serta membuat sesak. Udara yang awalnya bersih tiba-tiba menjadi tak sedap dihirup.  Pencemaran udara merupakan dari fenomena  geosfer yaitu pada atmosfer. Berikut peta wilayah Kelurahan Bumirejo RT:07 RW:02 Kebumen.


b.    Hasil analisis dengan teknik pendekatan lingkungan/ekologi :
Aktifitas manusia, melakukan pembakaran sampah membuat udara menjadi tercemar. Walau halaman bersih dari sampah setelah disapu, udara malah menjadi kotor.  Gas CO₂ yang ditimbulkan bisa menimbulkan efek rumah kaca dan pemanasan global. Tentu sangat berbahaya bagi bumi kita. 
  

c.     Hasil analisis dengan teknik pendekatan kompleks wilayah :
Pencemaran udara di lingkungan Kelurahan Bumirejo RT:07 RW:02 Kebumen hampir setiap siang menjelang sore hari. Udara kotor baru lenyap ketika hari menjelang petang. Lebih buruknya jika pembakaran sampah dilakukan pada pagi hari esoknya.

I.                    Kesimpulan
Fenomena geosfer yang terjadi yaitu fenomena yang dilakukan oleh antroposfer berakibat pada atmosfer. Pencemaran udara hasil asap pembakaran sampah oleh manusia memang meresahkan dan membuat manusia itu sendiri merasa  tidak nyaman. Selain itu, Gas CO yang ditimbulkan mengancam bagi keselamatan bumi. Pembakaran sampah harus diganti dengan pemanfaatan sampah.  Sampah seharusnya bisa dimanfaatkan dengan dipilah berdasarkan jenis sampah biotik, abiotik, dan logam.

A Rachma Damayanty/X.8/05
SMA N 1 Kebumen
2011-2012