Dari awal kuliah aku menargetkan bahwa aku harus go abroad selama kuliah S1. Go abroad-nya bukan hanya sekedar “jalan-jalan” tapi juga ada kaitannya sama studiku buat "bekal" nanti pasca lulus, entah mau lanjut studi atau kerja (and another mission #ups).
Mulai semester ini (semester 2 menuju 3) aku udah cari-cari peluang—project/program
buat go aborad. Hmm kadang aku mikir “andai aku punya duit bejibun” pasti aku
udah ke LN dari dulu-dulu. Banyak temen-temen kampus seangkatan yang “tajir” tapi
kenapa kok belum ada yang nampak interest buat hal ini—atau mungkin karena terlalu sibuk kuliah, kegiatan
lain, atau praktikum. Padahal banyak banget program/project untuk bisa ke LN
termasuk event di IVSA (mostly self funded). Yaaa aku nggak boleh berkata kalo
aku berasal dari keluarga yang pas-pasan karena aku nanti takut nggak bersyukur.
Di luar sana masih banyak yang nggak bisa “nikmatin” apa yang aku nikmati
sekarang (kesehatan, bisa kuliah, makan cukup, hidup dengan nyaman, dsb *nggak kehitung
pokoknya nikmat dari Allah).
Aku kalau merencanakan ke LN juga selalu cari yang ada scholarship-nya.
Aku nggak mau ngerepotin orang tua kalo aku pakai biaya 100% dari mereka. Dari beberapa
program hasil aku surfing “iseng” di internet, aku tertarik buat apply
volunteer program di goeco.org. TAPI sayangnya program ini self-funded. Sebelum
apply aku udah izin ke ortu dan dibolehkan—tapi kayaknya beliau masih
mikir-mikir antara boleh atau enggak—dan aku tekesan memaksa 😢 akhirnya dibolehin.
Ini kali pertama aku apply? TIDAK! Cukup banyak waktu yang aku perlukan buat menemukan program yang pas, biaya yang masih bisa dijangkau oleh "family-foundation", tanggal yang pas, udah coba email sana sini dengan hasil tidak sesuai harapan. Salah satu pertimbangan penting buatku kalo ada program, yaitu masalah waktu. Aku hanya ingin saat waktu liburan karena jadwal kuliah dan praktikum yang hectic dan aku nggak merasa enjoy kalau bakal ketinggalan kuliah/praktikum apalagi ngurus ujian susulan. Cara menghadapi hal ini tentu berbeda bagi tiap individu.
Ini kali pertama aku apply? TIDAK! Cukup banyak waktu yang aku perlukan buat menemukan program yang pas, biaya yang masih bisa dijangkau oleh "family-foundation", tanggal yang pas, udah coba email sana sini dengan hasil tidak sesuai harapan. Salah satu pertimbangan penting buatku kalo ada program, yaitu masalah waktu. Aku hanya ingin saat waktu liburan karena jadwal kuliah dan praktikum yang hectic dan aku nggak merasa enjoy kalau bakal ketinggalan kuliah/praktikum apalagi ngurus ujian susulan. Cara menghadapi hal ini tentu berbeda bagi tiap individu.
Kenapa aku apply ini (Giant Panda Center Project)?
Yang pertama pasti aku lihat participation fee-nya. Di antara program yang
lain, ini termasuk yang low cost kalo kurs USDnya 10rb wkwk, itu aja cuma
program seminggu 😩(pastinya aku pilih tanggal yang pas liburan!) . Selain itu, aku juga interest sama aktivitas yang
dilakukan di program itu (Goeco menawarkan banyaak program. Tiap program beda-beda aktivitas apa aja yang bisa
dilakukan).
Setelah deposit yang aku bayar completed successfully, aku
dapat invoice via email.
Kaget
banget pas tau ternyata kantornya di Negara ituu😰! (i*rael!)
Setelah itu aku mendapat kiriman beberapa file seperti info lokasi dan akomodasi, seputar Konservasi Panda, China arrival information, contact
person, dsb.
Beberapa hari kemudian aku “terpaksa” membatalkan
appointment yang udah aku lakukan dengan pihak GoEco. Ada beberapa alasan
kenapa aku nggak jadi nerusin ikut program itu yang itu cerita pribadi, hehe. Di
situ aku menangis sejadi-jadinya. Bukan karena itu. Bukan karena aku batal ke
LN. Bukan! Aku merasa bersalah sama ortuku terutama ibuku sebagai strong-single-parent karena aku telah
memubazirkan uang beliau yang berjuta-juta ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Deposit yang sudah dibayar
saat itu tidak bisa ditarik kembali karena sudah lebih dari 1 minggu sejak
pembayaran. Ibu menasihati aku bahwa aku nggak boleh tergesa-gesa kalau mau ini
itu. Harus berSABAR. Pasti nanti dikasih sama Allah di saat yang tepat.
Hingga pada
suatu hari, beberapa minggu setelah ini, aku dapatkan program lain yang itu ada
scholarship-nya! BENER-BENER nggak disangka-sangka. Full akomodasi, transport, airport pick up, meals, dan
lain-lain yang itu semua FREE selama program di dua Negara tersebut. Langsung dua
Negara dalam 1 program dan pas banget saat liburan! Aku merasa bersyukur dan malu padaNya karena aku saat
itu kurang bersabar. Bahkan Allah memberi lebih dari yang aku harap.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin..
"Dan bersabarlah kamu (Muhammad) bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya" (Al-Kahf : 28)
"Dan bersabarlah kamu (Muhammad) bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya" (Al-Kahf : 28)
Gampang yak untuk bisa lolos program yang FREE
itu? Mau dibilang iya tapi enggak juga. Tetep ada drama-drama dulu sebelum
akhirnya aku dinyatakan lolos program itu. Read my next story…