Saturday, December 21, 2019

Veterinary Internship di Korea Selatan, Seoul National University - part 1


Hi guys! Setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya menulis juga :)
Kali ini aku mau cerita pengalaman waktu internship di SNU VMTH (Seoul National University, Veterinary Medical Teaching Hospital). Agenda ini merupakan program yang aku susun sendiri. Setelah aku dinyatakan lolos beasiswa IVSA Scholarship Grant, aku langsung menghubungi pihak FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) SNU. Kontaknya dapat dari mana? Seperti biasa aku cari sendiri melalui internet. Awalnya aku hanya 'asal' menghubungi dokter yang sekiranya terkait dengan pihak yang menjabat di bagian yang aku tuju. Kemudian emailku dibalas dan diberi tau kontak dokter/dosen bagian education and training manager of veterinary hospital.


Aku memutuskan untuk memilih tanggal 28 Oktober – 22 November 2019 (4 minggu) sesuai durasi minimal yang ditentukan oleh IVSA. Aku berencana berangkat hari Sabtu, 26 Oktober, tepat setelah hari terakhir aku koas yaitu Jumat, 25 Oktober. Sebenarnya koasku belum benar-benar berakhir. Untuk kegiatannya memang sudah berakhir namun masih ada administrasi yang harus diselesaikan. Sebelum hari H keberangkatan, aku sudah mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk keperluan administrasi koas dan pelantikan, lalu aku titipkan ke teman untuk membantuku. Terima kasih banyak atas bantuannya~

Alhamdulillah emailku mendapat respon positif dan diterima untuk internship pada tanggal tersebut. Aku memulai mengurus visa pada bulan Agustus 2019. Visa dapat diurus mulai H-3 bulan sebelum keberangkatan. Untuk memproses visa, aku pun meminta dokumen yang diperlukan dari pihak FKH SNU. Cara membuat visa korea selatan ada di sini 

Aku tiba di Bandara Incheon, Seoul pada Minggu, 27 Oktober sore dan sampai di penginapan sekitar jam 9 malam di daerah Bongcheon-dong. Aku tinggal di goshiwon yang terdekat dari SNU! Hehe. Alasan mengapa aku memilih lokasi penginapan yang paling dekat yaitu untuk menghemat biaya transportasi. Biaya sewa penginapanku 450.000 won per bulan, kalau dirupiahkan sekitar 5,6 juta saat itu. Aku sudah memesan penginapan sebelum datang ke sana dengan biaya deposit 50.000 won yang dibantu oleh PPI SNU. Alhamdulillah ada kakak tingkat yang bisa membantu menghubungkan dengan PPI di sana :D


Senin, 28 Oktober aku datang untuk pertama kalinya ke kampus FKH SNU. Ternyata aku hanya memerlukan 10 – 15 menit untuk tiba di sana dengan berjalan kaki dari penginapan. Ingin ku menangis kita pertama kali sampai di sana, memandangi sekeliling kampus Seoul National Uversity, universitas terbaik di Korea Selatan. Alhamdulillah impian yang selama ini diharapkan akhirnya terwujud :’)

Di sana aku bertemu dengan professor yang sudah aku kontak sebelumnya. Beliau memberikanku orientasi singkat mengenai kegiatan yang aku lakukan serta memperkenalkan aku dengan dokter-dokter yang ada di sana. Aku pikir ketika aku sampai di sana, aku akan diberi tau tentang biaya internship di sana. Udah deg-degan tuh kan, mana budget yang ada itu minimalis hihi. Ternyata, gratis guys! Iya! Untuk mahasiswa asing yang akan internship di sana itu bebas tuition untuk yang fakultas/universitas asalnya memiliki MoU dengan SNU. Alhamdulillah alhamdulillah... Aku membaca di suatu form bahwa untuk dokter asing yang akan internship di sana dikenakan biaya pendidikan 300.000 won per minggu! (kalau tidak salah segitu ya, aku agak lupa) Wow! Beruntungnya diriku masih berstatus mahasiswa. Kemudian aku diberi tau oleh professor, untuk tahun ini, durasi internship yang direquest oleh mahasiswa asing tidak dibatasi. Tahun depan (2020), durasi internship dibatasi maksimal 2 minggu! Aku merasa bersyukur banget karena bisa internship di sana tahun 2019 ini. Professor mengatakan, hal tersebut dikarenakan cukup banyak mahasiswa asing yang request untuk internship di FKH SNU, sehingga durasi tahun depan dibatasi.
Bagian resepsionis SNU VMTH

Di Rumah Sakit Hewan (RSH) FKH SNU terdapat beberapa departemen. Jadwal yang aku dapatkan untuk 4 minggu yaitu:
Minggu 1: Internal Medicine,
Minggu 2: Anesthesia & Pain Medicine,
Minggu 3: Ophthalmology / Dentistry,
Minggu 4: Emergency and Trauma Medicine.
Departemen yang lain yaitu General Surgery, Orthopedics / Neurosurgery, Dermatology, Veterinary Medical Imaging, Clinical pathology, Wildlife Animals, Theriogenology, dan Large Animal Clinic.

Sebetulnya saat di awal aku email-email-an dengan professor, aku request untuk lebih banyak terlibat di departemen surgery. Namun tak disangka, karena aku berada di departemen anesthesia dan opthalmology/dentistry, dan emergency, aku pun dapat merasakan aktivitas surgery.

Ohya, intro dulu guys.. Jadi di sana setiap departemen memiliki dokter senior atau professor, bisa satu hingga tiga (atau lebih) professor/associate professor dan beberapa residen (di satu departemen bisa terdapat hingga belasan residen). Residen tersebut yaitu mahasiswa postgraduate S2 atau S3 yang mengambil spesialisasi tertentu. Selain itu juga ada mahasiswa S1 tingkat akhir, atau istilahnya kalau Indonesia itu mahasiswa koas yang sedang dalam clinical rotation.

Minggu 1: Internal Medicine
Setiap pagi kami mengadakan briefing sebelum memulai kegiatan. Setiap orang baik dokter maupun mahasiswa koas diberi kertas yang berisi list pasien beserta kasusnya pada hari tersebut, jam kedatangannya, serta nama dokter yang akan memeriksanya. Awalnya aku kaget, kok udah bisa tau list pasien yang akan datang di hari itu? Memangnya sudah mendaftar sebelumnya? Yap! Jawabannya: Sudah. Jadi, semua pasien yang akan diperiksa di sini harus membuat janji terlebih dahulu dan sebelumnya harus udah pernah diperiksa di klinik lokal karena RSH SNU adalah rumah sakit hewan rujukan. Sehingga, sebagian besar pasien di internal medicine adalah pasien yang udah kronis. Jadi selama di sini aku belum pernah menjumpai pasien dengan keluhan seperti gejala panleukopenia hehe, karena perjalanan penyakitnya yang akut, mestinya jika dibawa ke kilinik lokal sudah dubius-infausta.

Semua pasien diperiksa oleh dokter residen dan diawasi langsung oleh professor tetapi sering juga dilakukan oleh professor secara langsung. Klien dapat berkonsultasi langsung dengan professor. Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari pemeriksaan umum kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan khusus sesuai dengan penyakitnya. Hal baru yang baru kulihat adalah, selama pemeriksaan umum,  di sini dilakukan pemeriksaan tekanan darah dengan alat berupa manset dan doppler yang terhubung ke speaker untuk mendengarkan pulsus pasien. Mansetnya juga memiliki berbagai ukuran. Berbeda kan dengan yang di manusia, kalau di hewan diameter lengannya ada yang kecil banget sampai ada yang besar bisa hampir seukuran manusia (yang kurus) heheh. Rata-rata pasien yang diperiksa di bagian internal medicine itu anjing dan kucing, kebanyakan anjing. Mungkin karena ini departemen small animal sehingga hewan eksotik diperiksa di departemen Wildlife animals.

Ohya, sistem administrasi di sini terintegrasi dengan sangat baik sehingga kita dapat melihat rekam medis pasien secara lengkap di komputer-komputer yang terletak di berbagai tempat dan ruangan. Rekam medisnya bukan hanya berisi tulisan namun juga ada gambar seperti hasil rontgen, CT scan, USG, MRI, dan lain-lain.

Selama di sini, aku mengalami sedikit kesulitan karena nggak bisa berbahasa Korea baik lisan maupun tulisan wkwk parah banget tetapi para dokter dan teman-teman di sini sangat membantu dalam menjelaskan materi dan kegiatan. Sedihnya sih saat ikut di ruangan bersama klien yang sedang berkonsultasi jadi nggak bisa paham secara langsung huhu, jadi harus sabar sampai selesai baru dijelasin sama temanku atau dokter yang bertugas. Ada begitu banyak istilah medis, istilah penyakit, dan materi yang kurasa belum pernah dengar sebelumnya. Kayak asing gitu atau akunya memang yang nggak pernah baca, eh nggak deng. Aku sadar bahwa standar yang digunakan di sini berbeda dari yang digunakan di kampus sendiri, yang mana standar di sini lebih tinggi ya tentunyaa. Kasus-kasus yang dibahas selama aku di sini di antaranya Chronic Kidney Disease, Acute Kidney Injury, Acute Liver Failure, Hydrocephalus, Cushing Syndrome, Pulmonary Tumor, Lymphoma, Cardiovascular Heart Disease, dan lainnya.

Di sini, konsultasi klien dan pemeriksaan dilakukan di tempat berbeda. Konsultasi dilakukan di sebuah ruangan dan pemeriksaan dilakukan di ruangan berikut ini.



Katanya sih supaya klien tidak melihat langsung pemeriksaan yang dilakukan karena kegiatan ini juga sebagai media pembelajaran baik residen maupun mahasiswa koas. Eh tetapi jangan negative thinking dulu ya. Pemeriksaannya pun dilakukan secara hati-hati, sesuai SOP, dan terdapat residen senior yang tentunya sudah sangat berpengalaman. Animal welfare pun betul-betul diperhatikan. Professor di setiap departemen juga sepertinya selalu on duty selama jam kerja, bahkan menurutku sering overtime. Workaholic banget orang-orang di sini.  Begitulah sedikit cerita di bagian internal medicine. Internship di minggu-minggu selanjutnya akan dilanjutkan di part 2 :)


No comments:

Post a Comment