Hi
guys! Setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya menulis juga :)
Kali
ini aku mau cerita pengalaman waktu internship di SNU VMTH (Seoul National
University, Veterinary Medical Teaching Hospital). Agenda ini merupakan program
yang aku susun sendiri. Setelah aku dinyatakan lolos beasiswa IVSA Scholarship
Grant, aku langsung menghubungi pihak FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) SNU.
Kontaknya dapat dari mana? Seperti biasa aku cari sendiri melalui internet.
Awalnya aku hanya 'asal' menghubungi dokter yang sekiranya terkait dengan pihak
yang menjabat di bagian yang aku tuju. Kemudian emailku dibalas dan diberi tau
kontak dokter/dosen bagian education and training manager of veterinary hospital.
Aku memutuskan untuk memilih tanggal 28 Oktober
– 22 November 2019 (4 minggu) sesuai durasi minimal yang ditentukan oleh IVSA.
Aku berencana berangkat hari Sabtu, 26 Oktober, tepat setelah hari terakhir aku
koas yaitu Jumat, 25 Oktober. Sebenarnya koasku belum benar-benar berakhir.
Untuk kegiatannya memang sudah berakhir namun masih ada administrasi yang harus
diselesaikan. Sebelum hari H keberangkatan, aku sudah mempersiapkan dokumen
yang diperlukan untuk keperluan administrasi koas dan pelantikan, lalu aku
titipkan ke teman untuk membantuku. Terima kasih banyak atas bantuannya~
Alhamdulillah
emailku mendapat respon positif dan diterima untuk internship pada tanggal
tersebut. Aku memulai mengurus visa pada bulan Agustus 2019. Visa dapat diurus
mulai H-3 bulan sebelum keberangkatan. Untuk memproses visa, aku pun meminta
dokumen yang diperlukan dari pihak FKH SNU. Cara membuat visa korea selatan ada di sini
Aku
tiba di Bandara Incheon, Seoul pada Minggu, 27 Oktober sore dan sampai di
penginapan sekitar jam 9 malam di daerah Bongcheon-dong. Aku tinggal di goshiwon
yang terdekat dari SNU! Hehe. Alasan mengapa aku memilih lokasi penginapan yang
paling dekat yaitu untuk menghemat biaya transportasi. Biaya sewa penginapanku 450.000 won per bulan, kalau dirupiahkan sekitar 5,6 juta saat itu. Aku sudah memesan penginapan sebelum datang ke
sana dengan biaya deposit 50.000 won yang dibantu oleh PPI SNU. Alhamdulillah ada
kakak tingkat yang bisa membantu menghubungkan dengan PPI di sana :D
Senin, 28 Oktober aku datang untuk pertama
kalinya ke kampus FKH SNU. Ternyata aku hanya memerlukan 10 – 15 menit untuk
tiba di sana dengan berjalan kaki dari penginapan. Ingin ku menangis kita
pertama kali sampai di sana, memandangi sekeliling kampus Seoul National Uversity, universitas terbaik di Korea Selatan. Alhamdulillah
impian yang selama ini diharapkan akhirnya terwujud :’)
Di
sana aku bertemu dengan professor yang sudah aku kontak sebelumnya. Beliau
memberikanku orientasi singkat mengenai kegiatan yang aku lakukan serta
memperkenalkan aku dengan dokter-dokter yang ada di sana. Aku pikir ketika aku
sampai di sana, aku akan diberi tau tentang biaya internship di sana. Udah
deg-degan tuh kan, mana budget yang ada itu minimalis hihi. Ternyata, gratis
guys! Iya! Untuk mahasiswa asing yang akan internship di sana itu bebas tuition
untuk yang fakultas/universitas asalnya memiliki MoU dengan SNU. Alhamdulillah alhamdulillah...
Aku membaca di suatu form bahwa untuk dokter asing yang akan internship di sana
dikenakan biaya pendidikan 300.000 won per minggu! (kalau tidak salah segitu
ya, aku agak lupa) Wow! Beruntungnya diriku masih berstatus mahasiswa. Kemudian
aku diberi tau oleh professor, untuk tahun ini, durasi internship yang
direquest oleh mahasiswa asing tidak dibatasi. Tahun depan (2020), durasi
internship dibatasi maksimal 2 minggu! Aku merasa bersyukur banget karena bisa
internship di sana tahun 2019 ini. Professor mengatakan, hal tersebut
dikarenakan cukup banyak mahasiswa asing yang request untuk internship di FKH
SNU, sehingga durasi tahun depan dibatasi.
Bagian resepsionis SNU VMTH |
Di
Rumah Sakit Hewan (RSH) FKH SNU terdapat beberapa departemen. Jadwal yang aku
dapatkan untuk 4 minggu yaitu:
Minggu
1: Internal Medicine,
Minggu 2: Anesthesia & Pain Medicine,
Minggu 3: Ophthalmology / Dentistry,
Minggu 4: Emergency and Trauma Medicine.
Departemen yang lain yaitu General Surgery, Orthopedics
/ Neurosurgery, Dermatology, Veterinary Medical Imaging, Clinical pathology, Wildlife
Animals, Theriogenology, dan Large Animal Clinic.
Sebetulnya saat di awal aku email-email-an
dengan professor, aku request untuk lebih banyak terlibat di departemen
surgery. Namun tak disangka, karena aku berada di departemen anesthesia dan
opthalmology/dentistry, dan emergency, aku pun dapat merasakan aktivitas
surgery.
Ohya, intro dulu guys.. Jadi di sana setiap
departemen memiliki dokter senior atau professor, bisa satu hingga tiga (atau
lebih) professor/associate professor dan beberapa residen (di satu departemen
bisa terdapat hingga belasan residen). Residen tersebut yaitu mahasiswa postgraduate
S2 atau S3 yang mengambil spesialisasi tertentu. Selain itu juga ada mahasiswa
S1 tingkat akhir, atau istilahnya kalau Indonesia itu mahasiswa koas yang
sedang dalam clinical rotation.
Minggu 1: Internal Medicine
Setiap pagi kami mengadakan
briefing sebelum memulai kegiatan. Setiap
orang baik dokter maupun mahasiswa koas diberi kertas yang berisi list pasien beserta
kasusnya pada hari tersebut, jam kedatangannya, serta nama dokter yang akan
memeriksanya. Awalnya aku kaget, kok udah bisa tau list pasien yang akan datang
di hari itu? Memangnya sudah mendaftar sebelumnya? Yap! Jawabannya: Sudah.
Jadi, semua pasien yang akan diperiksa di sini harus membuat janji terlebih dahulu dan sebelumnya harus udah pernah diperiksa di
klinik lokal karena RSH SNU adalah rumah sakit hewan rujukan. Sehingga,
sebagian besar pasien di internal medicine adalah pasien yang udah kronis. Jadi
selama di sini aku belum pernah menjumpai pasien dengan keluhan seperti gejala
panleukopenia hehe, karena perjalanan penyakitnya yang akut, mestinya jika dibawa
ke kilinik lokal sudah dubius-infausta.
Semua pasien diperiksa oleh
dokter residen dan diawasi langsung oleh professor tetapi sering juga dilakukan
oleh professor secara langsung. Klien dapat berkonsultasi langsung dengan professor.
Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari pemeriksaan umum kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan khusus sesuai dengan penyakitnya. Hal baru yang baru kulihat
adalah, selama pemeriksaan umum, di sini
dilakukan pemeriksaan tekanan darah dengan alat berupa manset dan doppler yang
terhubung ke speaker untuk mendengarkan pulsus pasien. Mansetnya juga memiliki
berbagai ukuran. Berbeda kan dengan yang di manusia, kalau di hewan diameter
lengannya ada yang kecil banget sampai ada yang besar bisa hampir seukuran
manusia (yang kurus) heheh. Rata-rata pasien yang diperiksa di bagian internal
medicine itu anjing dan kucing, kebanyakan anjing. Mungkin karena ini
departemen small animal sehingga hewan eksotik diperiksa di departemen Wildlife
animals.
Ohya, sistem administrasi di sini terintegrasi dengan sangat baik sehingga
kita dapat melihat rekam medis pasien secara lengkap di komputer-komputer yang
terletak di berbagai tempat dan ruangan. Rekam medisnya bukan hanya berisi
tulisan namun juga ada gambar seperti hasil rontgen, CT scan, USG, MRI, dan
lain-lain.
Selama di sini, aku mengalami sedikit kesulitan karena nggak bisa berbahasa
Korea baik lisan maupun tulisan wkwk parah banget tetapi para dokter dan teman-teman di sini
sangat membantu dalam menjelaskan materi dan kegiatan. Sedihnya sih saat ikut
di ruangan bersama klien yang sedang berkonsultasi jadi nggak bisa paham secara
langsung huhu, jadi harus sabar sampai selesai baru dijelasin sama
temanku atau dokter yang bertugas. Ada begitu banyak istilah medis, istilah penyakit, dan materi
yang kurasa belum pernah dengar sebelumnya. Kayak asing gitu atau akunya memang yang nggak pernah baca, eh nggak deng. Aku sadar bahwa standar yang
digunakan di sini berbeda dari yang digunakan di kampus sendiri, yang mana standar
di sini lebih tinggi ya tentunyaa. Kasus-kasus yang dibahas selama aku di
sini di antaranya Chronic Kidney Disease, Acute Kidney Injury, Acute Liver
Failure, Hydrocephalus, Cushing Syndrome, Pulmonary Tumor, Lymphoma,
Cardiovascular Heart Disease, dan lainnya.
Di sini, konsultasi klien dan pemeriksaan dilakukan di tempat berbeda. Konsultasi
dilakukan di sebuah ruangan dan pemeriksaan dilakukan di ruangan berikut ini.
Katanya sih supaya klien tidak melihat langsung
pemeriksaan yang dilakukan karena kegiatan ini juga sebagai media pembelajaran
baik residen maupun mahasiswa koas. Eh tetapi jangan negative thinking dulu ya.
Pemeriksaannya pun dilakukan secara hati-hati, sesuai SOP, dan terdapat residen
senior yang tentunya sudah sangat berpengalaman. Animal welfare pun betul-betul diperhatikan. Professor di setiap departemen juga sepertinya selalu on duty selama jam kerja, bahkan menurutku sering overtime. Workaholic banget orang-orang di sini. Begitulah sedikit cerita di bagian internal medicine. Internship di
minggu-minggu selanjutnya akan dilanjutkan di part 2 :)
No comments:
Post a Comment